animasi

animasi

Selasa, 20 Mei 2014

Penyebab tanah tandus

Tanah yang tandus tentu menjadi musuh para penggiat pertanian. Tidak hanya mereka, bahkan orang biasa yang memiliki sepetak tanah pun bisa jadi mendapat masalah jika tanah mereka tandus.
Secara umum, tanah tandus diartikan sebagai tanah yang tidak mendukung berjalannya proses produksi pertanian. Tanah ini tidak mengandung cukup unsur hara yang diperlukan tanaman agar bisa tumbuh subur.
Ada dua klasifikasi tanah tandus, yaitu tanah yang pada dasarnya memang tandus dan tanah yang tandus karena penyebab tertentu.
Tanah Tandus: Bagian dari Serba-Serbi Pencemaran Tanah;
Tanah yang sebelumnya subur dan menghasilkan bisa berubah menjadi tandus, kering, dan tidak lagi bisa menghasilkan sesuatu. Dalam hal ini, penyebab paling umum dan utama adalah pencemaran tanah; yakni masuknya zat-zat asing ke dalam tanah, yang mengganggu keseimbangan di dalamnya.
Apa saja penyebab tanah tandus?
Penggunaan pupuk anorganik;
Dalam dunia pertanian, pupuk anorganik dikenal sebagai bahan pemacu tumbuhnya tanaman. Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian, petani banyak menggunakan pupuk yang terbuat dari sejumlah zat kimia ini.
Meskipun berperan penting dalam membantu petani memperoleh hasil pertanian yang lebih banyak, penggunaan pupuk jenis ini secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup panjang akan membuat tanah menjadi tandus. Akan lebih parah lagi jika penggunaannya tidak diselingi dengan pupuk alami (organik) seperti pupuk hewan dan kompos.
Zat kimia yang terdapat didalam pupuk kimia jelas tidak baik untuk tanah. Di samping itu, pupuk anorganik dapat mengakibatkan hilangnya humus/unsur hara dari tanah, yang penting untuk pertumbuhan tanaman, juga membuat tanah menjadi padat; sehingga tidak lagi mudah ditanami, atau bahkan tidak bisa digunakan sama sekali.
Sampah yang sulit dihancurkan oleh organisme tanah;
Sampah telah didaulat sebagai salah satu penyebab pencemaran, termasuk pencemaran tanah yang kemudian berujung pada tanah yang tandus.
Sejumlah orang, sayangnya, membuang sampah dengan sembarangan. Lebih parahnya lagi, sampah yang mereka buang langsung ke tanah adalah sampah yang tidak bisa didaur ulang secara alami dalam waktu singkat; seperti plastik, kaleng, logam, dan sebagainya. Plastik misalnya, dibutuhkan waktu yang sangat lama sebelum bisa diurai dengan baik.
Dampaknya, sampah akan tersimpan di dalam tanah; menghalangi laju aliran air, juga mengacaukan kinerja mikroorganisme yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Belum cukup dengan itu, sampah-sampah ini bisa jadi mengandung zat kimia yang kemudian tersebar di dalam tanah. Dampaknya? Tidak diragukan lagi, akan mengubah tingkat kesuburan tanah; tanah subur pun bisa menjadi tandus.

2 komentar: